Puisi Amin Sahri*)
Pesona gundah jiwa
Terhampar dalam pena
Dengan tulus dan ikhlas
Kerinduan terurai
Pesona gundah jiwa
Terhampar dalam pena
Dengan tulus dan ikhlas
Kerinduan terurai
Sang pemilik rindu,
Kau dahagaku
Penawar duka
Periang sepi
Dan penghibur lara
Kau ada dan tiada
Dalam raungan malam
Kadang, kau pamer senyum
Tapi, tak mampu kubalas
Itu Cuma senyum batin
Yang dapat kau lihat
Dengan batinmu . . .
Indah cinta dalam dada
Terpecah puingku
Tergabung nadiku
Menjadi rindu . . .
Padamu belahan nafasku . . .
(Suara Merdeka 30 Januari 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar