Minggu, 03 Juli 2011

Laporan dari Air

Puisi Edy Arif Tirtana*)

berikut juluran udara mengikat mendung
memerasnya hingga jatuh air pada manusia, hewan, tumbuhan
selanjutnya menggeluyur sejukkan hamparan tanah yang menandus

ia mengalir, memotret tiap perkara kesewenangan pribadi atasnama kesetimbangan
tersimpan klise-klise air mata yang merembes, keringat yang diperas, darah yang mengalir atasnama semunya perdamaian

disini maling ditumpas dengan memalingi maling
kekerasan diberantas dengan mengerasi kekerasan
ah, semuanya semu

hanya timpal menimpal saja

Hingga ia mengalir bermuara di samudra terbakar emosi matahari
kemudian klise-klise itu terbang menguap sebagai laporan pada langit
"restuilah kami bersekutu dengan tanah, api, dan udara memenuhi titah pemusnahanMu pada mereka. restuilah kami. restuilah." kemudian senyap
 
02 Pebruari 2011

*) Santri pondok pesantren Darut Ta'lim Bangsri Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar