Minggu, 11 September 2011

Halal Bi Halal MA Walisongo Pecangaan

Keluarga besar Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara mengadakan Halal Bi Halal, Sabtu (10/9) kemarin di halaman sekolah. Halal Bi Halal diikuti seluruh guru, karyawan dan siswa.

Kegiatan yang dimulai dengan apel itu merupakan tradisi tahunan yang selalu dilaksanakan setelah hari raya idul fitri. Selain sebagai kegiatan awal sebelum proses pembelajaran. Halal Bi Halal juga merupakan sarana untuk bersitarurahmi dan memperkokoh hubungan harmonis antara guru dengan murid.

Kepala Madrasah, Drs Rohmadi AF dalam pidatonya mengatakan bahwa acara tersebut merupakan ajang untuk saling memaafkan dan berintropeksi diri, antara guru dengan murid maupun sebaliknya. “Pada saat terlaksananya proses belajar-mengajar terkadang tercipta suatu kesalahan, baik hal itu dari guru maupun dari murid. Maka dengan adanya hal ini kami harapkan antara guru dengan murid saling memaafkan,” ungkapnya.

“Pasca libur hari raya idul fitri kami harapkan siswa akan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan waktu yang tinggal sebentar untuk menghadapi Ulangan Mid Semester, kegiatan pembelajaran  akan berjalan dengan efektif,” tambah Rohmadi.

Drs Santoso, wakil kepala bagian kurikulum menuturkan bahwa setelah kegiatan tersebut pembelajaran diupayakan efektif. “Kegiatan pembelajaran pada hari pertama masuk ini akan berjalan seperti biasanya. Tidak ada budaya pulang pagi untuk madrasah kita,” tuturnya.

Setelah apel dan pemberian ceramah dari kepala Madrasah dilanjutkan musafahah (berjabat tangan). Selain bermusafahah dengan keluarga besar, guru dan karyawan MA Walisongo juga akan berkeliling untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat sekitar sekolah tersebut.

Ahmad Mukhlisin A.Md, wakil Kepala bagian Hubungan Masyarakat menjelaskan bahwa Halal Bi Halal dengan tetangga sekitar sangat penting karena warga sekitar merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dari warga MA Walisongo. “Apabila terjaling hubungan yang harmonis antara madrasah dengan masyarakat maka akan terbentuk sebuah keluarga yang kokoh,” jelasnya. (Rif’ul Mazid Maulana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar