Senin, 31 Oktober 2011

Gaun Pengantin

Puisi Ummi Abdillah Azzahro

cemas menjadi kelabu
dan waktu seakan terburu
untuk kembali

gaun pengantin merengek
layaknya balita
ingin segera berpulang pada ibunya

disana, kursi-kursi menunggu hujan yang risau
; berlari dan berlalu
hingga kenangan tak mampu terpahat

gaun pengantinmu; sayang
pantulkan senja dari wajah ayumu
; yang meremang silau dan mengibas perihmu 







(Antologi Puisi-Sebatang Rusuk Untukmu, Samudra, 2011)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar