Siswa Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Kamis (27/10) lalu, disibukkan dengan kegiatan pemilihan ketua OSIS, IPNU dan IPPNU. Pemilihan yang diselenggarakan secara langsung tersebut, dimulai pukul 08.00 hingga 11.30 Wib. Pesta demokrasi siswa itu merupakan agenda wajib untuk memilih seorang pemimpin dimasing-masing organisasi.
Pada tahun ini ada 15 siswa yang mencalonkan diri, masing-masing 5 calon setiap organisasi.
Pada tahun ini ada 15 siswa yang mencalonkan diri, masing-masing 5 calon setiap organisasi.
Siswa yang mencalonan diri sebagai ketua OSIS diantaranya adalah Rif'ul Mazid Maulana (XI IPA), Ahmad Sirojudin ( XI Keagamaan), Saiun Anwar (XI IPS), Muhammad Ahmad Shalahuddin (X A) dan Nur Syarifuddin (X B).
Untuk organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) juga ada lima siswa yang mencalonkan diri, Muhammad Ribatul Huda (XI IPA), Ali Mabrur (XI Keagamaan), Amin Ma'ruf (XI IPS), Muhammad Nur Faruq (X A) dan Saiful Latif (X B). Sedangkan siswa yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Wafa Rohma Fauziah (XI IPA), Laela Mazidatun Ni'amah (XI Keagamaan), Verly Wildiyaningrum (XI IPS), Maulidayatul Hikami (X A) dan Novi Avianti (X B).
Ahmad Sirojudin, salah satu calon ketua OSIS mengungkapkan bahwa dirinya akan menjadikan organisasi di MA Walisongo menjadi lebih baik. “Suatu organisasi akan maju apabila mempunyai pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab serta mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut,” ungkapnya.
Muhammad Arif Budiman, koordinator pemilu mengaku bahwa panitia pelaksanaa telah siap seratus persen, baik infrastruktur maupun teknis pelaksanaan pemilu. “Panitia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, mulai dari kartu pemilu hingga petunjuk pemilihan sejak jauh-jauh hari agar pemilu tersebut dapat berjalan dengan baik,” ungkap Budiman saat ditemui disela-sela kegiatan.
Drs Rohmadi AF, kepala MA Walisongo Pecangaan berharap kepada semua calon untuk dapat menjalankan visi dan misinya dengan baik. “Kerja nyata dari ketua terpilih banti sangat kami tunggu. Jangan hanya mengumbar visi dan misi pada saat pemilihan, sedangkan nanti setelah terpilih lupa dengan janjinya,” harap Rohmadi.
Mukhlisin, S.Pd, M.Sc, wakil kepala bagian kesiswaan menjelaskan bahwa pemilihan ketua OSIS, IPNU dan IPPNU pada tahun ini tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, namun ada sedikit perubahan mengenai persyaratan pencalonan.
”Pada tahun sebelumnya siswa yang boleh mencalonkan diri sebagai ketua OSIS hanya siswa yang sudah kelas XI, sedangkan siswa yang kelas X hanya boleh mencalonkan diri sebagai ketua IPNU ataupun IPPNU. Pada tahun ini semua siswa baik kelas X dan XI boleh mencalonkan diri baik menjadi OSIS, IPNU dan IPPNU,” jelasnya.
Mukhlisin juga mengharapkan kepada seluruh siswa untuk dapat menggunakan hak pilihnya. “Golongan Putih (Golput) adalah salah satu cerminan seseorang yang jiwa nasionalisme dan patriotismenya rendah, sehingga saya harapakan semua siswa MA Walisongo Pecangaan untuk dapat mengunakan hak pilihnya,” harap Mukhlisin.
Setelah diadakan pemilihan, Riful Mazid Maulana sebagai ketua OSIS, ketua IPNU Muhammad Ribatul Huda dan ketua IPPNU adalah Laela Mazidatun Ni'amah. (RMM)
Untuk organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) juga ada lima siswa yang mencalonkan diri, Muhammad Ribatul Huda (XI IPA), Ali Mabrur (XI Keagamaan), Amin Ma'ruf (XI IPS), Muhammad Nur Faruq (X A) dan Saiful Latif (X B). Sedangkan siswa yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Wafa Rohma Fauziah (XI IPA), Laela Mazidatun Ni'amah (XI Keagamaan), Verly Wildiyaningrum (XI IPS), Maulidayatul Hikami (X A) dan Novi Avianti (X B).
Ahmad Sirojudin, salah satu calon ketua OSIS mengungkapkan bahwa dirinya akan menjadikan organisasi di MA Walisongo menjadi lebih baik. “Suatu organisasi akan maju apabila mempunyai pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab serta mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut,” ungkapnya.
Muhammad Arif Budiman, koordinator pemilu mengaku bahwa panitia pelaksanaa telah siap seratus persen, baik infrastruktur maupun teknis pelaksanaan pemilu. “Panitia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, mulai dari kartu pemilu hingga petunjuk pemilihan sejak jauh-jauh hari agar pemilu tersebut dapat berjalan dengan baik,” ungkap Budiman saat ditemui disela-sela kegiatan.
Drs Rohmadi AF, kepala MA Walisongo Pecangaan berharap kepada semua calon untuk dapat menjalankan visi dan misinya dengan baik. “Kerja nyata dari ketua terpilih banti sangat kami tunggu. Jangan hanya mengumbar visi dan misi pada saat pemilihan, sedangkan nanti setelah terpilih lupa dengan janjinya,” harap Rohmadi.
Mukhlisin, S.Pd, M.Sc, wakil kepala bagian kesiswaan menjelaskan bahwa pemilihan ketua OSIS, IPNU dan IPPNU pada tahun ini tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, namun ada sedikit perubahan mengenai persyaratan pencalonan.
”Pada tahun sebelumnya siswa yang boleh mencalonkan diri sebagai ketua OSIS hanya siswa yang sudah kelas XI, sedangkan siswa yang kelas X hanya boleh mencalonkan diri sebagai ketua IPNU ataupun IPPNU. Pada tahun ini semua siswa baik kelas X dan XI boleh mencalonkan diri baik menjadi OSIS, IPNU dan IPPNU,” jelasnya.
Mukhlisin juga mengharapkan kepada seluruh siswa untuk dapat menggunakan hak pilihnya. “Golongan Putih (Golput) adalah salah satu cerminan seseorang yang jiwa nasionalisme dan patriotismenya rendah, sehingga saya harapakan semua siswa MA Walisongo Pecangaan untuk dapat mengunakan hak pilihnya,” harap Mukhlisin.
Setelah diadakan pemilihan, Riful Mazid Maulana sebagai ketua OSIS, ketua IPNU Muhammad Ribatul Huda dan ketua IPPNU adalah Laela Mazidatun Ni'amah. (RMM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar