Ultah Teater Tekad Kap’s SMAN 1 Mayong

Teater Tekad Kap’s SMAN 1 Mayong, Sabtu (08/10) kemarin menggelar Ultah ke-9 di lapangan sekolah setempat. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB, dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan. Pihak sekolah menyuguhkan drama “Between Me and the Feeling”, Sajak untuk Anakku dan dancer. Sedangkan para tamu undangan menyuguhkan pembacaan puisi, cerpen, musik dan musikaliasi puisi.

Sebut saja, Asyari Muhammad, Nur Huda Tauchid, Lukman, Rouf Frediansyah membawakan bait-bait puisi, Kartika Catur Pelita membacakan cerpen berjudul “Bertemu Ratu Shima”, Nurul “Bagong” Handayani menghentak lewat lagu reggae-nya dan Teater Epos SMAN 1 Pecangaan menyuguhkan musikalisasi puisi “Sepercik Tangis Indonesia” karya Mugni Permata Sari.

Meski penonton dalam kesempatan itu tidak begitu padat tetapi gelaran Ultah Tekad Kap’s berjalan dengan sukses dan lancar. Sebab, para pengunjung menikmati acara hingga rampung.

Syafiq Setiawan, pelatih Teater mengatakan di usianya yang ke sembilan tahun Tekad Kap’s harus semakin baik daripada tahun-tahun sebelumnya. “Meski usianya baru 9 tahun tetapi Tekad Kap’s seharusnya lebih baik daripada tahun-tahun yang sebelumnya,” katanya.

Makanya, pihak SMAN 1 Mayong dalam setahun sekali menggelar even tersebut. “Tujuannya selain untuk menyosialisasikan teater kepada pihak sekolah secara luas juga untuk mengasah kemampuan dalam diri peserta didik,” tambahnya.

Sementara itu, Sugeng S.Pd, Pembina Teater sekaligus guru Bahasa Indonesia berpesan kepada anak-anaknya agar dalam berteater senantiasa belajar dengan orang yang sudah berpengalaman. “Saya berpesan kepada anak-anak dalam berteater untuk belajar dengan orang-orang yang sudah senior. Semisal dengan mas Asyari dan para penyair yang ikut dalam kegiatan ini. Begitu juga dengan Teater Epos yang sama-sama teater sekolah,” pesannya.

Jika demikian, kedepan semakin pinter untuk improvisasi dan semakin cerdas. “Sehingga kedepan pertunjukan yang akan ditampilkan oleh anak-anak semakin bagus dan matang dalam berimprovisasi,” harapnya. (Syaiful Mustaqim)