Puisi: Uswatun Hasanah
saat kaki berbijak di bumi
tak ada yang menyapa
sekalipun angin berdawai
yang menyeruak merasuk dalam hati
saat kaki berbijak di bumi
tak ada yang menyapa
sekalipun angin berdawai
yang menyeruak merasuk dalam hati
saat hati memberontak
tak ada aku mengelak
hanya dapat kutorehkan kuas itu
dalam lembaran kertas putih
yang menari-nari menurut kata hati
dan menjadikannya lentera di hati
dalam kesunyian dalam jiwa
yang sepi
kala diri di penjara hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar