Selasa, 27 September 2011

Pesantren Walisongo Pecangaan Boyong 6 Tropi

Porseni dan Kemah Santri 2011

Pondok Pesantren Walisongo Pecangan mengikuti Porseni dan Kemah Santri 2011 yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Jum’at-Ahad (23-25/9) di MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara.

Muhdi, Kepala Kemenag Jepara menuturkan bahwa Porseni dan Kemah Santri tersebut meliputi bidang kepramukaan, olahraga dan kesenian. “Kegiatan tersebut diisi dengan pelbagai perlombaan dan acara keagamaan. Ragam lomba yang di pertandingkan diantaranya adalah Lomba Baris-berbaris (LBB), Pionering, Mading 2D, Baca Kitab Klasik (mufakat), Puitisasi al-Aur’an, Cipta Puisi, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris, Tenis Meja, Seni Kriya, Kaligrafi dan Teknologi Tepat Guna (TTG),” tuturnya.

Selain itu, untuk melestarikan tradisi Nahdlatul Ulama’ kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai acara keagamaan diantaranya adalah tadarus al-Qur’an sehabis shalat Maghrib, tahlilan, istighotsah, shalawatan dan ziarah kubur.

H Ahmad Marzuqi SE, Wakil Bupati Jepara yang menjadi pembina upacara mengatakan bahwa perkemahan santri tersebut merupakan sarana pengukuhan ukhuwah islamiyah. “Dengan diselenggarakannya porseni ini akan terjalin silaturrahni antar santri maupun antar pengasuh ponpes di Jepara,” ungkapnya.

Selain itu, Wakil Bupati mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut akan menghasilkan santri yang peka terhadap perkembangan teknologi. “Perkembangan teknologi tepat guna pada era modern sekarang ini sangat pesat. Sehingga kami berharap pada kalangan santri pun dapat menciptakan dan mengembangkannya,” harapnya.

Partisipasi Pesantren Walisongo
Pada kegiatan yang bertemakan Sakti (Santri Aktif, Kreatif, Tangguh dan Inovatif) tersebut Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pecangaan memberi mandat kepada Ponpes Walisongo untuk mewakilinya. Marzuqi, Wakil KUA kecamatan Pecangaan  mengatakan bahwa Ponpes Walisongo dianggap mempunyai prestasi dan potensi yang besar baik dalam bidang keagamaan maupun ketrampilan. “Ponpes Walisongo merupakan pondok pesantren yang mempunyai keahlian yang mumpuni dan santrinya dapat diandalkan,” ungkapnya.

Dalam perkemahan santri tersebut, kontingen Walisongo dapat membawa pulang enam piala kejuaraan; Juara 1 Baca Kitab klasik (pa), Juara 3 Pidato Bahasa Inggris (pi), Juara 3 Baca Puisi (pi), Juara 1 Seni Kriya (pa), Juara 2 Cerkas (pa) dan Juara 3 Kaligrafi (pa).

Kepala MA Walisongo Pecangaan, Drs Rohmadi mengatakan bahwa persiapan untuk mengikuti kegiatan Porseni tersebut sangat kurang. “Madrasah baru mempersiapkan kontigen untuk mengikuti kegiatan tersebut pada hari Senin, sedangkan latihan maksimal baru dimulai hari Selasa. Sehingga kami hanya persiapan tiga hari untuk ikut kegiatan tersebut,” ungkap Rohmadi.

“Dengan hanya didapatkannya enam piala kejuaraan Porseni Kemenag kami sangat mengapresiasi keberhasilan siswa, karena kami tahu bahwa kegiatan tersebut persaingannya sangat ketat,” tambahnya.

Irbab Aulia Amri, S.Pd Pembina kontingen Pesantren Walisongo menyayangkan tentang telatnya pengiriman surat pemberitahuan karena sangat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi. “Seharusnya pengiriman surat pemberitahuan harus dilakukan jauh-jauh hari sehingga persiapan kita dapat maksimal dan dapat mendapatkan lebih banyak prestasi,” ungkapnya. (Rif’ul Mazid Maulana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar