"Perjaka" Bisa Dibeli di Gramedia

Novel Perjaka karya Kartika Catur Pelita yang diterbitkan Andal Krida Nusantara (Akoer) Oktober kemarin bisa diperoleh di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Demikian dikatakan KCP saat dihubungi Wartawan disela-sela kesibukannya, Rabu (30/11).

Menurutnya Perjaka bisa dibeli di TB Gramedia seharga Rp. 55.000. Dengan harga itu anda bisa membaca novel perdananya setebal 196 halaman. Selain itu anda juga bisa melahap halaman demi halaman kisah tentang Lodi, Limanov, Layan dan Kuat. “Bagi yang berminat dengan novel pertama aku bisa membelinya di TB Gramedia,” katanya seraya promosi.

Mengenai isi ia membeberkan beberapa sub-judul dari novel yang memilih setting domisilinya saat ini, Jepara. Diantaranya Menukar Uang dengan Tubuh (23), Nonton Film Porno (41), Merayakan Keperjakaan Lodi (63), Apa Sih Arti Keperjakaan? (69), Pelacur dan Gigolo Apakah Sebuah Pekerjaan (101), Kisah Limanov, Parlina dan Nenek Ifah (111) dan Layan; Melelang Keperjakaan (129).

“Pokoknya ente-ente yang masih penasaran segera datang Toko Buku Gramedia dan beli novelku,” imbuh lelaki yang memiliki rambut gondrong.

Kartika mengungkapkan dengan memiliki Perjaka dirinya sangat berterima kasih kepada pembeli dimanapun berada. “Dengan membeli novelku berarti ente membuat aku jadi kaya. Karena royalti yang aku dapatkan berdasarkan hasil penjualan yakni 12.5%,” tambahnya sambil tertawa ringan.

Terima kasih
Atas novel pertamanya pria kelahiran Jakarta, 11 Januari tersebut mengungkapkan banyak terimakasih utamanya kepada kedua orangtua Soedjais dan Siti Rohani serta pimpinan Akoer, Kafi Kurnia. “Juga terima kasih kepada rekan penulis yang aku kenal via dunia maya maupun pernah bersua; Ayu Utami, Zarra Zettira, Kurnia Effendi, Gola Gong, Galuh Purba, Zaenal Radar T dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebut satu persatu,” ungkapnya.

Bagi anda yang sudah memiliki bukunya apabila ingin mengirimkan kritik, saran, pujian maupun caci maki bisa melalui email: kartikacapel@gmail.com. “Masukan-masukan yang ada akan aku jadikan perbaikan untuk karya-karyaku berikutnya,” jelasnya. (Syaiful Mustaqim)