Puisi Himmi Nadlifatin Kholisoh
Detikku adalah asa
Detak ini adalah asa
Kupacu daya dengan asa
Sisa rasa akan dosa
Detak ini adalah asa
Kupacu daya dengan asa
Sisa rasa akan dosa
Tegar rutin yang habis daun
Harap hidup dari setetes embun
Aku pun terteguh
Akankah ada serumpun lantun
Untuk masa yang kutunggu
Bukan mata yang buta
Atau hati yang bermata
Namun bimbang yang ada
Terlanjur memburamkan
Mata terdalam nyawa jiwa
Namun aku akan menanti
Masa yang dia beri
Untuk kuraih sebait asa
(Suara Merdeka, 24 Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar